Friday 24 May 2013

ETIKA PROFESI AKUNTAN

ETIKA PROFESI TEAM AUDITOR LAPORAN KEUANGAN

Setiap profesi pasti memiliki sebuah etika atau hal-hal yang harus di patuhi. Dengan adanya etika setiap tindakan atau perbuatan yang akan dilakukan harus dipikirkan terlebih dahulu agar dalam bertindak tidak semena-mena.Begitupun profesi terhadap seorang akuntan .Kali ini saya akan membahas kasus PT KERETA API INDONESIA THN 2005.


KASUS : Komisaris PT Kereta Api mengungkapkan adanya manipulasi laporan keuangan BUMN tersebut di mana seharusnya perusahaan merugi namun dilaporkan memperoleh keuntungan.
“Saya tahu bahwa ada sejumlah pos yang sebetulnya harus dinyatakan sebagai beban bagi perusahaan tetapi malah dinyatakan masih sebagai aset perusahaan. Jadi ada trik akuntansi,” kata salah satu Komisaris PT Kereta Api, Hekinus Manao di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, hingga kini dirinya tidak mau menandatangani laporan keuangan itu karena adanya ketidakbenaran dalam laporan keuangan BUMN perhubungan itu.
“Saya tahu laporan yang diperiksa oleh akuntan publik itu tidak benar karena saya sedikit banyak mengerti akuntansi, yang mestinya rugi dibuat laba,” kata penyandang Master of Accountancy, Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio USA tahun 1990.


ANALISA :  Kasus Audit yang terjadi pada PT KAI dikatakan berawal dari perbedaan pandangan antara Manajemen dan Komisaris, khususnya Komite Audit. Di mana Komite Audit tidak mau menandatangani laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal dan Komisaris meminta untuk dilakukan audit ulang.Jika diamati, hal yang menjadi sumber perbedaan pendapat tersebut adalah masalah prinsip pengakuan dan pengungkapan dalam laporan keuangan yang belum ditepati oleh manajemen.


SOLUSI :  Menurut saya ada beberapa hal yang harus diterapkan agar tidak terjadi lagi hal seperti itu , diantarannya adalah :

1.    Memperbaiki komunikasi antara auditor dengan pihak-      
       pihak yang berinteraksi, yaitu
       manajemen, Komite Audit, dan auditor intern.
2.    Masing-masing pihak harus melaksanakan fungsi dan   
       tanggung jawabanya dengan                                                                                                      
       sebaik-baiknya.
3.    Membangun pengawasan yang efektif di tubuh
       perusahaan.
4.    Perbaikan sistem akuntansi dan konsistensi penerapan
       Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di perusahaan.
5.    Memilih auditor yang benar-benar kompeten dan
       profesional. 

Dari analisis tersebut di atas, hal yang paling penting dalam sebuah proses audit adalah komunikasi dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses audit

  
SUMBER KASUS  :  WORDPRESS.COM


DI POSTING : SOVIN UMRONA

KLS: 12.4F.07 

No comments:

Post a Comment